Ulasan Puisi 100 Chairil Anwar Masa Kini (7) Rissa Churria
Ulasan Puisi 100 Chairil Anwar Masa Kini (7)
Ini puisi Rissa Churria perempuan penyair penuh talenta asal Bekasi tak ketinggalan memuji Chairil. Banyak kata dan kosa kata indah untuk memuji Chairil bahkan memperingatinya dengan banyak acara. Termasuk Rissa Churria juga . Namun ada istimewanya puisi ini yakni dalam bait :
//.../Aku merapal doa
Sembari menyusun sajak untukmu
Meski hanya seuntai fatihah
Sebaris shalawat tak bersyahwat
Yang aku tulis pada dinding langit Tuhanku/...//
Yakni sebuah kiriman doa kepada Sang Chairil yang ada di sana. Rissa mengingatkan kita bahwa ujud terima kasih tak lain bagi orang tlah tiada adalah kiriman doa. Ini menjadi cermin pembaca bahwa kelak kita pun ada yang mendoakan . Amien.
(Rg Bagus Warsono)
Rissa Churria
DADA CAHAYA CHAIRIL ANWAR
Kata ini bergemuruh pada puisimu
Seperti magma yang lahir di antara lahar cinta
Mengoyak dinding ketakutan
Membakar semangat juang kebangsaan
Aku merapal doa
Sembari menyusun sajak untukmu
Meski hanya seuntai fatihah
Sebaris shalawat tak bersyahwat
Yang aku tulis pada dinding langit Tuhanku
Chairil sang binatang jalang
Ada lentera diksi yang selalu menyala
Pada hati yang jalang akan aksara
Menguntai rasa di sembarang cuaca
Hingga akhir penghabisan cerita
Kau tertunduk di pintu cahaya
Jakarta, 26.07.2022
Rissa Churria adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2018), “Matahari Senja di Bumi Osing” (2019), Babad Tanah Blambangan (2020), Bisikan Tanah Penari (2021), Risalah Nagari Natasangin (2021). Kembul Bujana Cinta Kamajaya Kamaratih (Kontmpelasi Puisi, 2021). Lebih dari 90 antologi bersama, antara lain : Khatulistiwa (Negeri Poci, 2021), Jazirah 1,2,3,4,5,8,9,11, dan 12 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan, dan lain lain
Label: Ulasan Puisi