Sabtu, 30 Juli 2022

Ulasan Puisi 100 Chairil Anwar Masa Kini (6) Khalid Alrasyid

 Chairil adalah fenomena, bicara Chairiul Anwar tak ada habisnya. Bagaimana seorang penyair memandang Chairil bagaimana kedekatan dengan tokoh itu dibangun. Dalam Percakapan Malam karya Khalid Alrasyid tentang Chairil Anwar disampaikannya bahwa sosok pujangga Angkatan '45 itu menjadi pesona bagi siapa saja yang membacanya. Disampaikannya bahwa puisi-puisi Chairil begitu abadi sepanjang masa. Pada baris-baris terakhir puisi Khalid Alrasyid melihat kenyataan yang terjadi sekarang ini. 

//../lihatlah rintik-rintik yang pasrah berjatuhan

menjadi ketentuan waktu

dari isyarat yang lindap

saat kata-kata kau sembunyikan dalam gela//.

(Rg Bagus Warsono) 

Khalid Alrasyid

PERCAKAPAN MALAM

Chairil, mari kita berbincang

menyantap bahasa 

menyeduh tawa 

pada segelas rasa

dari bola matamu

lilin itu menyala

di antara rinai-rinai doa

pada tubuh yang direngkuh dingin

lihatlah rintik-rintik yang pasrah berjatuhan

menjadi ketentuan waktu

dari isyarat yang lindap

saat kata-kata kau sembunyikan dalam gelap

Surabaya, 210722



Khalid Alrasyid dengan nama panggilan "Gagak" lahir di Kota Gerbang Salam, Pamekasan bermukim di bumi Mojopahit, Mojokerto.  Seorang Serdadu Laut pecinta & penikmat sastra. Pendiri Komunitas Kopi & Diksi yang juga Executive Director Homagi International Magazine. Beberapa karya solonya, Antologi puisi Suara-Suara Gagak, Sehimpun Puisi Biji-Biji Waktu, Sehimpun Puisi & Pentigraf Lelaki Berdada Berpuisi. Dll…


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda