Sabtu, 24 Desember 2022

Serba Serbi Kilas Balik 2022

 Penyir terproduktif Indonesia, versi Lumbung Puisi dipegang oleh Kasdi Kelanis dengan 6 antologi dan 5 buku sastra yg ditulis dalam 2 tahun terakhir.

Inilah buku-buku yang aku terbitkan:

Oktober 2022. Antologi puisi: Bisik Daun-daun Padi (Prabu 21 Malang,Januari 2021), 

Gemuruh Ombak (Prabu 21 Batu Malang, April 2021),

Mata Sepi Mata Duri (Teras BudayaJakarta, Juni 2921), 

Luka Pandemi Luka Abadi (Yayasan Hari Puisi Jakarta, Juli 2021), 

Duka Malam Duka Pualam (Kosa Kata Kita, September 2021), 

Diorama Ingin Diorama Angin (Prabu 21 Batu Malang, Oktober 2021), 

Cakrawaladan Penunggang Kuda (Hyang Pustaka Cirebon, Juni 2022. 

Satubiografi singkat Hari-hari Purna Bhakti ( Kosa Kata Kita, April 2022).

Dan kritik dan Esai: Apresiasi Sastradari Ruang Publik Terbuka (Teras Budaya Jakarta, Oktober 2021), 

Bunga Rampai Kritik Sastra (KKK Jakarta, Januari 2022), 

Seuntai Esai, Kritik, Opini dalam Sastra BudayaIndonesia (Hyang Pustaka Cirebon, Maret 2022), 

Membaca Puisi Mencari Arti (KKK - Kosa Kata Kita Jakarta, Mei 2022), dan 

MembacaPuisi Menggugah Emosi ( PenerbitBerilmu Kerinci Jambi, Oktober 2922). 

Pegiat kesertaan mengikuti  Antologi bersama di berbagai penyelenggara terbanyak mengikutinya dalam 2 tahun terakhir versi Lumbung Puisi dipegang oleh Slamet Suryadi dengan lebih dari 100 antologi bersama.

Perempuan teraktif mengikuti event-event sastra (baca, bedah, seminar, dan keg lain) versi Lumbung Puisi  dipegang oleh Asmariah Supriyadi.

Penyelenggara kegiatan sastra sepanjang tahun tak henti tahun  2022 teraktif versi Lumbung Puisi dipegang oleh Ali Arsy Kindai Samsudin, Banjarbaru.

Tokoh Sastrawan terpopulair sepanjang tahun 2022 versi Lumbung Puisi dipegang oleh Jose Rizal Manua.

Penyair yang membangkitkan motivasi minat sastra  puisi tahun 2022 versi Lumbung Puisi dipegang oleh:

1). Riani Pemulung, asal Tegal, yang tak surut berkarya dan beraktifitas sastra puisi walau kesehariannya sebagai Pemulung barang bekas.

2). Yuda Wira Jaya dengan membuat antologi tunggal berhuruf brayle, Yuda tinggal di Yogyakarta.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda