Sabtu, 30 Juli 2022

Ulasan Puisi 100 Chairil Anwar Masa Kini (5) Erndra Achaer

 Kutemukan puisi dari banyak puisi-puisi 100 Chairil Anwar Masa Kini yang menarik. Kali ini adalah Erndra Achaer perempuan penyair asal Banjarnegara.  Judulnya sangat menarik dan memiliki magnet untuk dibaca. Seseorang dalam perjalanan hidupnya memiliki cerita sendiri-sendiri. Bagaimana membagi cerita diri agar dinikmati orang lain melalui puisi.Pilihan judul  Aku Seperti Bukan Aku memberi kesan bahwa penyair ini sudah sudah pandai memberi nama judul. Bait pembuka dan kedua memberi kisah diri. Yang mengundang pembaca untuk membaca seterusnya. Sayang sekali  Erndra Achaer menepis cerita diri dengan mengalihkan alur puisinya pada bait 

//.../Lihatlah

Ada banyak cerita

Tentang bocah-bocah malang

Tercekam ancaman

Tak sedikit impian pupus

Dicekal bius nafsu/..// . Namun pada bait penutupnya kembali bercerita diri. Sungguh pun demikian puisi ini tetap menawan untuk dibaca. (Rg Bagus Warsono)

Erndra Achaer

AKU SEPERTI BUKAN AKU

Apakah hanya luka

Terus dibawa-bawa

Tidakkah ada sepercik saja

Harapan gembira

Sekilas nampak jelas

Untaian manis rupa

Apakah hanya pemulas

Di dalam hati culas

Lihatlah

Ada banyak cerita terlupa

Padahal ia ada dekat kita

Koar-koar pangkas maksiat

Sedang mata terus berkhianat

Tidakkah terdengar

Kabar miris tersiar

Hijab tubuh diagungkan

Hijab hati terabaikan

Lihatlah

Ada banyak cerita

Tentang bocah-bocah malang

Tercekam ancaman

Tak sedikit impian pupus

Dicekal bius nafsu

Etika kubilang

Norma bahkan terbuang

Dogma mencerca

Cuaca berita tetap sama

Serupa dalam wajah berbeda

Jkt, 26 Juli 2022.R





Erndra Achaer (Erni Tujianah), lahir di bumi Soedirman Purbalingga pada 20 Januari. Aktif di grup Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), dan beberapa grup sastra Facebook.

Karya-karyanya termuat dalam sejumlah antologi bersama, di antaranya: Antologi T (2021), Para Penuai Makna (2021), Para Penyintas Makna (2021), Persetujuan dengan Chairil (2021), 93 Penyair Membaca Ibu (2021), Bahasa Ibu Bahasa Darahku (2022), Pujangga Facebook Indonesia (2022), Kartini dalam Puisi (2022), Kafein, Ruang, dan Kreativitas (2022), Bunga-bunga Kamboja Berguguran di Pesta (2022).


Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda