Kamis, 25 Agustus 2022

PDS HB Jassin , Sekarang

 Dulu ketika masih ada mendiang HB Jassin, jangankan diundang di PDS, disebut saja oleh HB Jassin bukan main bangganya. Karena disebut namanya oleh HB Jassin adalah rekomendasi.

Sekarang sungguh bahagia di PDS HB Jassin terbuka untuk semua dan bisa membuat kegiatan di situ. Jadi penyair punya tempat berkreasi.



Label:

Selasa, 28 Juni 2022

Ternyata kereta, cepat dan kelas ekonomi berjalan di "rel" yang sama!

 Aku kasih tahu, perkuliahan di S2 sastra.

Jika kau duduk di peron stasiun, tiketmu ekonomi. Lalu lewat kereta cepat, tampak gagah dan semua yg duduk di peron itu terbelalak melihat kereta cepat dan istimewa.

Kemudian  keretamu yg dinanti tiba, kelas ekonomi, tidak terlalu cepat tetapi tampak berisik karena gerbongnya tua. Dengan tiket yg dipegang kau naik kereta butut itu.

Setelah berjalan, kereta lambat memberi jalan kereta cepat di stasiun kecil kemudian berjalan dibelakang kereta cepat.

Ternyata kereta, cepat dan kelas ekonomi berjalan di "rel" yang sama!

Label:

Mendapat berita yang sama.

 Mendapat berita yang sama.

Ternyata menonton di tribun vip dan di kelas 'gropak (tribun tanpa sandaran, atau zaman dulu tempat duduknya dari bambu yang rawan mbledak) mendapat informasi hasil pertandingan sepak bola yang sama. Ketika itu belum ada medsos facebook seperri sekarang yang kadang hoaxs. Yang nonton di tribun vip bareng para artis / pejabat, setelah bubar pertandingan mendapat berita Score 1-6 untuk Indonesia . Dan yang nonton di kelas 'gropak juga mendapat khabar 1-6 untuk Indonesia. Ternyata fasilitas tidak memperbaiki hasil/ mutu.

Label:

Rabu, 22 Juni 2022

Popularitas karya melekat dengan orangnya.

 Masih ingat, nasehat pamanku di Tegal, jika kau Sastrawan, besarkan karyamu, bukan namamu. Pramudya Ananta Toer dibuang dan dikecilkan. Tetapi media dan penerbit mencari dimana ia berada, karena sesungguhnya popularitas karya melekat dengan orangnya. Jadi jangan khawatir kau jauh di desa.

Label:

Chairil selama hidupnya yg berjuang terhadap kemerdekaan negeri ini melalui caranya

 Kenapa di Tahun 2022 ini Chairil Anwar mendapat giliran dibicarakan karena ia tokoh sastra nasional berpengaruh dan dirasakan oleh pelaku sastra saat ini.

Kemudian yang kedua, adalah balasan bagi jasa Chairil selama hidupnya yg berjuang terhadap kemerdekaan negeri ini melalui caranya yaitu bersajak. (rg bagus warsono)


Label:

Berselancar dengan segala informasi

 Meski dirumah, aku berselancar dengan segala informasi termasuk kegiatan sastra malui media digital. Lebih murah ketimbang tahun 1980 harus membeli beberapa koran dalam 1 hari untuk kebutuhan informasi sastra dan pelakunya.

Jadi tidak tertinggal begitu saja. Saya tahu mas Heru Patria di Blitar ajan mengadakan even, sy tahu Alhendra Dy di Jambi tengah sibuk dengan peesiapan kegiatan, dan saya juga tahu mas Ali Arsy Kindai  membuat acara sastra, saya juga tahu Mas Kasdi Kelanis  tengah mempersiapkan gagasan  baru, saya tahu mas Zaeni Boli di Flores mengadakan. Kegiatan dan banyak sahabat lain berkegiatan yg tak kalah hebatnya dan melahirkan goresan tinta sejarah sastra.

Label:

Puisi pun kini selektif dibaca!!!

 Dalam postingan sahabat terdapat ucapan kekaguman dan kegembiraan banyaknya puisi berhamburan di tahun tahun ini. Adalah ucapan sekaligus peringatan bahwa puisi pun kini selektif dibaca!!!

Label:

Sabtu, 11 Juni 2022

"Legenda Nusakambangan" dan "Ratu Nusa Tembini dan Air Mata Kuda Sembrani", Warsono Abi Azzam

 Puisi yang diangkat dari cerita rakyat atau dongeng yang hidup di daerah tertentu, memang sudah pernah dilakukan oleh penulis dan komunitas sastra. Tapi jika dituangkan dalam sebuah antologi puisi dengan judul terpanjang, mungkin ini yang pertama. Setidaknya bagiku. 

Dan aku boleh berbangga hati, bisa menitipkan nama dan karya di buku ini. Simak judulnya: "Prasasti Antologi Untaian Sastrawan Dalam Cerita Khazanah Daerah Pelangi Dipa Nusantara Cahaya Khatulistiwa Amanat Sastratama Pujangga Modern Republik Indonesia Leksikon Abadi 2022 Emas". Dijamin susah dihapal 😄

"Legenda Nusakambangan" dan "Ratu Nusa Tembini dan Air Mata Kuda Sembrani" adalah dua legenda atau cerita rakyat yang masyhur dituturkan secara turun temurun di kalangan rakyat Cilacap, Jawa Tengah. 

Semoga penafsiran cerita itu ke dalam bait-bait puisi tak menyimpang dari alur yang sudah menyubur di pesisir selatan Jawa Tengah. 

Terima kasih kepada penggagas antologi yang tak kering ide uniknya, founder Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Bang RgBagus Warsono. Sehat selalu, Bang. 



Label:

Puisi bukan batu bata yg bisa jadi duit

 Pergi ke sungai kumpulkan tanah liat, aduk dengan diberi sedikit kulit padi atau serbuk bekas gergajin sampai rata dan menjadi adonan batu bata. Ulangi lagi kumpulkan. Buat cetakan batu bata dari papan kayu. Tanah liat diaduk kembali kalau sudah liat cetak di cetakan batu bata. Jemur dan cetak kembali. Habis buat lagi dan ulangi lagi hingga terkumpul puluhan ribu batu bata. Kemudian bakar batu bata itu.

Insya Allah jadi duit!

Setelah itu kau boleh nulis puisi. Dan puisi bukan batu bata yg bisa jadi duit.

Label:

Rabu, 01 Juni 2022

Kita ini sejatinya penulis bukan sopir ojol

 Tetap bersahaja (kesawang tentrem lan dihormati) karena kita ini sejatinya penulis bukan sopir ojol ngejar target.

Tidak terburu-buru populair, sebab penyair produknya bukan foto wajah tetapi karya tulis sastra.

Bagi para penulis Lumbung Puisi, namamu tercatat berikut biografi singkatnya di Pusat Dokumentasi Sastra Modern Lumbung Puisi. Baik esidi  Lumbung 1 sampai XI, Tadarus Puisi,  edisi khusus, edisi spesial serta di file karya kegiatan.

Tak ada kata tertinggal oleh kawan main, sebab karya sastra bukan ukuran siapa yg dahulu, tetapi apresiasi oleh pembaca.

Jangan heran dengan tampilan foto teman-teman bercandaria, itu biasa, karena sampai viral bukan penilaian tertinggi bidang sastra.


Label:

Selasa, 15 Maret 2022

Merumuskan hari puisi Nasional

 Jika aku diajak untuk merumuskan hari puisi Nasional oleh Pemerintah maka aku mengusulkan tanggal 17 Agustus karena apabila tidak diperingati pun sudah banyak umbul-umbul.(Rg Bagus Warsono)

Label:

Menurunkan Gengsi

Bangga itu boleh untuk memacu semangat, kemudian diturunkan dengan rasa syukur, utuk melihat orang lain di bawah kebanggaan itu, setelah mampu memiliki rasa syukur turunkan lagi dengan miliki rasa peduli agar rasa syukur itu memiliki bukti implementasi, kemudian diturunkan lagi dengan peran menjadi orang yang berkedudukan sangat rendah (belajar merasai menjadi orang kecil) setelah ini bisa lakukan maka hidupmu kau temukan. (rg bagus warsono)

Label:

Usia tidak mempengaruhi karya

 Usia itu mempengaruhi pertumbuhan. Tetapi di sastra tidak ada batasan usia. Adakalanya usia muda berbuah banyak (berkarya sangat banyak) bernas berisi dan berkualitas. Ternyata Allah maha Agung, menyatakan bahwa usia tidak mempengaruhi karya. Seperti buah kelapa genjah, muda pun berkarya banyak.



Label: ,