Senin, 26 Desember 2022

Terjebak Hujan Tidur di Rumah Janda

 Terjebak Hujan Tidur di Rumah Janda

Semakin dingin kenapa semakin dag dig dug

Hujan kulihat di kaca jendela dari dalam rumah janda,

gelisahku bercapur harap

tawaran menginap janda manis

kunanti harap guntur menggelegar

rokok disulut sekedar hambar

tiada kata sepi berpandangan

Kutatap langit kamar tamu 

dan lampu 20watt 

yang remang oleh cat tembok ungu

Ketika jandaku menyuguhkan kopi panas

untuk yang kedua

tampak jalan sepi nyenyap

hanya gemericik di genangan jalan berlubang

Mas, kau boleh tidur di kursi .......

hah....

aku boleh menginap?

                                   (Rg Bagus Warsono).

pictur: Lukisan Modigliani 1917



Label:

Salera, karya Rg Bagus Warsono

 Salera

Salera adalah namamu

sekarang tetap Salera

Kau tak pernah tua

Dengan pahamu yang tak pernah keriput

Dan payudaramu yang tak peot

Tubuhmu Salera mahal

Muda aku merindu

Aku tua kau tetap Salera

Hidup menelan ludah

Dunia cuma lamunan

Kau tak pernah tahu Salera

Ada laki-laki

diantara paha dan payudaramu

(rg bagus warsono) 

picture: Lukisan Modigliani tahun 1917.




Label:

Sabtu, 24 Desember 2022

Serba Serbi Kilas Balik 2022

 Penyir terproduktif Indonesia, versi Lumbung Puisi dipegang oleh Kasdi Kelanis dengan 6 antologi dan 5 buku sastra yg ditulis dalam 2 tahun terakhir.

Inilah buku-buku yang aku terbitkan:

Oktober 2022. Antologi puisi: Bisik Daun-daun Padi (Prabu 21 Malang,Januari 2021), 

Gemuruh Ombak (Prabu 21 Batu Malang, April 2021),

Mata Sepi Mata Duri (Teras BudayaJakarta, Juni 2921), 

Luka Pandemi Luka Abadi (Yayasan Hari Puisi Jakarta, Juli 2021), 

Duka Malam Duka Pualam (Kosa Kata Kita, September 2021), 

Diorama Ingin Diorama Angin (Prabu 21 Batu Malang, Oktober 2021), 

Cakrawaladan Penunggang Kuda (Hyang Pustaka Cirebon, Juni 2022. 

Satubiografi singkat Hari-hari Purna Bhakti ( Kosa Kata Kita, April 2022).

Dan kritik dan Esai: Apresiasi Sastradari Ruang Publik Terbuka (Teras Budaya Jakarta, Oktober 2021), 

Bunga Rampai Kritik Sastra (KKK Jakarta, Januari 2022), 

Seuntai Esai, Kritik, Opini dalam Sastra BudayaIndonesia (Hyang Pustaka Cirebon, Maret 2022), 

Membaca Puisi Mencari Arti (KKK - Kosa Kata Kita Jakarta, Mei 2022), dan 

MembacaPuisi Menggugah Emosi ( PenerbitBerilmu Kerinci Jambi, Oktober 2922). 

Pegiat kesertaan mengikuti  Antologi bersama di berbagai penyelenggara terbanyak mengikutinya dalam 2 tahun terakhir versi Lumbung Puisi dipegang oleh Slamet Suryadi dengan lebih dari 100 antologi bersama.

Perempuan teraktif mengikuti event-event sastra (baca, bedah, seminar, dan keg lain) versi Lumbung Puisi  dipegang oleh Asmariah Supriyadi.

Penyelenggara kegiatan sastra sepanjang tahun tak henti tahun  2022 teraktif versi Lumbung Puisi dipegang oleh Ali Arsy Kindai Samsudin, Banjarbaru.

Tokoh Sastrawan terpopulair sepanjang tahun 2022 versi Lumbung Puisi dipegang oleh Jose Rizal Manua.

Penyair yang membangkitkan motivasi minat sastra  puisi tahun 2022 versi Lumbung Puisi dipegang oleh:

1). Riani Pemulung, asal Tegal, yang tak surut berkarya dan beraktifitas sastra puisi walau kesehariannya sebagai Pemulung barang bekas.

2). Yuda Wira Jaya dengan membuat antologi tunggal berhuruf brayle, Yuda tinggal di Yogyakarta.

Label:

Minggu, 04 Desember 2022

Sastratama


 Sastratama

Perkembangan minat masyarakat sebagai sastrawan di tahun-tahun pasca reformasi hingga tahun 2010 demikian pesat. Ribuan karya sastra berupa puisi dalam bentuk buku telah terlahir di tahun-tahun ini. Perkembangan sastra modern ini diwarnai oleh gelombang kebebasan yang ditandai masuknya era informasi digital yang banyak memberi perubahan dan kemudahan masyarakat untuk bisa mengutarakan pendapatnya melalui bentuk karya tulis seluas-luasnya. Khusus puisi sebagai bagian jenis sastra yang mudah diikuti, dibaca dan dipelajari serta dicipta menjadi pilihan terbesar masyarakat pecinta sastra Indonesia.

Dari ratusan ribu puisi atau ribuan buku puisi (antologi) itu tentu terdapat banyak karya unggul yang pernah populair dan terjaga kepopulairannya. Disinilah kita memulai melihat bahwa pendokumentasian pun semakin dibutuhkan agar sejarah sastra Indonesia memiliki tanggung jawab pada generasi mendatang. Namun tentu saja ribuan karya buku puisi itu demikian tersebar dan tampak tak ada sempurna untuk mendokumentasikannya.

Bukan tidak mungkin dalam karya karya yang tersebar itu terdapat karya yang agung dan patut dijaga kelestariannya. Namun siapa yang peduli dengan ini semua. Bahasa Indonesia sebagai ibu sastra pun yang merupakan kewajiban pemerintah republik ini tidak berbuat apa-apa kecuali oleh insan sastrawan itu sendiri.

Berangkat dari sisi inilah Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia bersama teman-teman mencoba berbuat untuk mendokumentasikan karya terbaik agar tetap lestari.

Pendokumentasian sastra khusus puisi itu tentu membutuhkan dokumen otentik yang menjadi dasar. Sekian ribu antologi dari ratusan penerbit baik penerbit yang sudah tergolong mayor maupun yang publshing tak mungkin terkumpul dengan baik, kecuali mereka taat kepada aturan ISBN untuk mengirimkan bukunya ke perpustakaan nasional tetapi kenyataan yang ada adalah dalam betuk file sehingga kurang begitu akrab dibaca tanpa membuka bukunya.


Buku-buku puisi yang demikian banyak itu 99 prosen diterbitkan dengan cara mandiri yang kebanyakan oleh penulisnya baik perorangan dalam bentuk antologi tunggal maupun bersama sama oleh komunitas sastra dalam bentuk antologi bersama.


Karya-karya tersebut perlu untuk dipelajari apakah benar sebagaimana dikabarkan lewat berbagai media dan akun sosial itu karya yang unggul dan agung atau hanya dengung yang kemudian berganti dengan dengung-dengung lain yang menyusul kemudian.


Sebab-sebab itulah Pendokumentasian karya puisi dilakukan secara mandiri perorangan maupun oleh kelompok kelompok komunitas. Penghargaan yang tak terhingga kepada mereka yang sudi memberikan perannya sebagai perpustakaan mandiri atas kesadaran dan sumber swadaya mandiri.

Perpustakaan-perpustakaan itulah yang kemudian memberi peran minat baca pada masyarakat dan menumbuhkan minat baca sastra masyarakat sehingga karya sastra puisi mudah tersentuh oleh masyarakat. Dan tentunya peran ini patut oleh kita apresiasi.

Sastratama sebagai bentuk ucapan terima kasih itu serasa harus disampaikan pada para penggerak literasi khusus sastra. Sebutan Sastratama ini diberikan  mulai dari para penyair atau sastrawannya.



Label: