Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Bangganya Bembawa Sekeranjang Ikan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Bangganya Bembawa Sekeranjang Ikan Menyeringai nelayan itu memeluk keranjang  ikan untukmu duhai istriku manis  aku buktikan dalam sekeranjang   ikan dan cinta  ikan dan rumah  ikan dan anak-anak  Tersenyum nelayan melepas ikan  dengan rokok dibibirnya  dengan sekarung beras  dengan segenggam rupiah  esok aku berangkat lagi  kau istriku berdoalah    Karangsong, Desember 2017

Nelayan Tidak Tidur, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Nelayan Tidak Tidur Sebab ikan berkerumun  seperi kawanan bangau  seperti walet sore hari   seperti pipit padi  lalu mereka tebarkan jaring   menjebak ikan dalam melawan arus   dan biarkan jaring menunggu   lalu tidur   menanti ikan   Ketika nelayan bangun  jaring terasa berat tenggelam   Ikan diangkat    Karangsong, Desember 2017

Nelayan pun Memilih Ikan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Nelayan pun Memilih Ikan dilaut nelayan pun memilih ikan  seperti ibu di pasar  banyak tak berarti berhasil  sedikit bukan tak dapat uang  ikan dipilih dalam lautMu  ikan mahal dalam lambung kapal  tertutup parutan es pendingin  agar tetap segar  hingga pantai menanti  Pak Tua memilih ikan   dilautMu yang damai  samudra rezeki  ikan-ikan segar    Karangsong, Desember 2017

Kampung Nelayan Bibir Pantai, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Kampung Nelayan Bibir Pantai Kampung muara di bibir pantai  air anta tempat kakap bersarang  pemancing datang tiap malam  ikan tak pernah habis   udang bertelur menetas tiap malam  Kampung muara sungai   berciri nyiur menjulang  dan pohonan rimbun   ijinkan melewati muaramu tenang  agar ikan sesuai harapan  Kampung muara sungai  saksi perahu kami , along atau hanya dapat lawuhan Indramayu, Juni 2015

Komunitas Satu Juragan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Komunitas Satu Juragan Juragan besar kapal kayu puluhan kapal Saudagar besar Karangsong Ribuan pekerja hilir ke hulu  Menjual kayu, mesin, jarring,  sembako  semua keperluan melaut hingga kail kecil hingga baju anak-anak sekolah Kuat diterjang badai tak akan tenggelam  Raksasa kapal turun temurun  Ketika nadran tiba Adat nelayan Karangsong Ribuan orang berseragam kaos sama Komunitas satu juragan.

Gagah di Darat, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Rg Bagus Warsono Gagah di Darat Berjajar di halan Karangsing  Kapal-kapal kayu besar  Menjulang haluan megah  Berhias cat warna-warni Irama mesin gergaji dan palu  Mengukur panjang balok lunas  Panjang nian kapal kayu Bukan insinyur teknik sekolahan  Ini gelar alhli tanpa kuliah Kapal gagah du darat  Orang-orang mendongak Sungguh hebat warisan nenek moyang  Ketika kapal diturunkan  Kapal menjadi kecil dan hilang di tengah biru maha lautNya maha luasNya Kapal juraganmu yang besar  Tak ada apa-apanya. Indramayu, 24 mei 2025

Namai Perahuku, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Namai perahuku agar melekat tanda dan berkah rezeki dan beri warnai tanda lain agar tak tertukar rezeki namai perahuku agar disebut ketika berlabuh namai perahuku

Karam di Sungai Sendiri, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Karam di Sungai Sendiri Masuk muara dangkal Sungai yang dikenalnya sejak lama Kini sungai rak menjadi jalan  Menuju pelelangan ikan  Penuh  oleh waled dan sampah menumpuk  Merusak  mesin perahu  menggaruk tanah dan  Baling baling tak lagi memutar Ikan di lambung berteriak  Kapan ditimbang. sarat muatan di muara dangkal kapal  tak akan kembali lagi ke laut  Menunggu rob  masuk muara dangkal badanku terangkat air  Dan membuang ikan-ikan.

Kibarkan Benderamu, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Kibarkan Benderamu Dengan bekal beras, gas, Mie Instan, dan rokok seminggu hidupkan mesin, dan menarik jangkar  memegang kemudi Kibarkan benderamu dalam  laga yang luas  Bebas penjuru memburu bersaing rezeki  Bebas pulang pergi atau singgah di pelabuhamu Bersama teman seberangkatan kampung nelayan sama perahu  Dan suara mesin tua beradu dan kipas mulai berputar mendorong nasib di tengah laut dan kelebat bendera diatas tiang perahu perlahan menyusuri kali menuju hamparan air laut. rg bagus warsono 15-2-16

Tak Ada Menanam Ikan di Laut, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Tak Ada Menanam Ikan di Laut Bibir pantai, laut dan samudra Hindia Pasifik bukan di utara Raja Ampat berlimpah tuna Kecil anak ikan terjaring tak kan habis Beser induk ikan esok datang dari arus bawah laut Lautmu nafkahmu Lautmu itu ibumu Lautmu cita-cita anakmu Dan laut tersenyum Lambungmu penuh ikan Kembalilah esok di laut Dengan deru mesin tempel Mengaung menerjang Menebar jaring Melempar mata kail Lalu mesin tua mengaung menelan solar mendorong lambung penuh ikan. (Eretan, 5 Desember 2023)

Musim Barat Tlah Berlalu, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Musim Barat Tlah Berlalu Sekian lama menunggu  Makan tidur dari hutang  Perlahan musim berganti  Angin berbalik arah  Hujan malam tanda kemarau tiba perahu siap melaju yang baru dari galangan alam  keluarga menghitung hutang warung dan bakul renternir  segera melaut ketengah  tengah nya biru biru langitku Musim barat tlah berlalu

Kau Penuhi Lambungmu dengan Ikan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Kau Penuhi Lambungmu dengan Ikan bidukku diisi setengah air agar tak tenggelam oleh percikan laju kapal mautmu dan ikan terbang oleh kipas mesinmu memenuhi geladak biduk kecil aku tahu di lmbungmu penuh ikan ke darat kencang peduli apa biduk kecil dengan nyawa kakek tua seorang. Indramayu, Juni 2015

Hari Cerah Kenapa Tak Melaut, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Hari Cerah Kenapa Tak Melaut Ikan itu ada di langit Pada awan awan yang tipis berarak Jatuh di biru laut  Lewat angin yang tak basah lagi Menetas bersama asin  Menjadi mata ikan berbaris  Lalu menggerakkan ekornya melawan arus yang hanya berputar-putar di laut Ayo kita berangkat! Badai tlah berlalu Guntur berganti dendang Dingin menjadi garam Ikan kita menanti di tengah Mereka hendak ingin melihat pasar, pelelangan dan dapur dapur rumah makan Ayo kita berangkat Ada rezeki di sana! Indramayu, 16 Maret 2021

Nahkoda Semua Laut, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Nahkoda Semua Laut Aku bukan mengancam Nahkodamu Gajah Mada lambang diva-diva nusantara menjaga samudra Majapahit dan selat-selat yang dikuasai Sriwijaya  anak-anak dari laksamana Yos Sudarso dan cicit Hasanudin  kendali armada Mataram pelindung nelayan  mengiringi Krakatau, Salak, Slamet, Merapi, Semeru dan Jaya Wijaya dari Nias hingga Timor menuju Aru , Maluku, Karimata, Riau. Detum meriamku sekeras Kelud marah agar kau mendengar  bahwa aku bukan mengancam atau mencaplok kalian aku pelindung nusantaraku 2015

Haluan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Haluan Haluan kapalmu memecah ombak  Muncrat berhambur digeladak Mengguyur badanmu  Sejenak terayun, ombak menyusul dipecah haluanmu.  Menuju arah tak tentu mata angin  Haluan bertahan melawan  Awak bertelanjang dada Mengendalikan kapalmu terus menghadap ombak  Kita lengah kapal terbalik  Kita takut kapal terdampar  Kita loyo kapal tenggelam ombak tertawa Hadapkan haluanmu pada ombak  Terjang! Hadapi dengan tenang.  8-5-2025

Tiba di Dermagamu, Rg Bagus Warsono

Gambar
  Tiba di Dermagamu Kamu tiba di dermagamu damai  Senyum gadis-gadis mengalungkan selendang  Menarik dalam kamar kamar kecil  Seberapa kekarmu  Lemas lunglai tak berdaya  Dan ikan-ikan berlari dari keranjang  Melepaskan diri  Tak menyisakan seekor pun  Tiba di dernagamu malam  Cahaya remang bercampur bulan di tengah laut  Masih adakah dolar esok pagi  Atau menginap semalam lagi  Tiba di dermagamu  Ikan apa yang kuat bersembunyi dilambung kapal  Jangan kau kalungkan lagi selendang  Lepaskan Ini ikanmu yang terakhir untukmu . 8-5-2025

Tambatkan Kuat Kapalmu, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Tambatkan Kuat Kapalmu Bersandar dermaga beton  Tempat anak-anak mengelu-elukan gagahmu  Ombak pantai terus menerjang sandaran  Dan ban bekas kecapaian diterjang haluan  Kapalmu tak mau diam  Tambatkan kapalmu! Lemparkan tali tambat kemari  Agar aku mengikat badanmu besar  Dan biarkan ombak pantai menerpa. Lalu anak-anak menaiki kapal  Mencari sisa-sisa  makanan minuman bapak  Dan mencoba menghisap puntung rokok yang masih panjang  Bersorak . 8-5-2025

Esok Cari Lagi, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Esok Cari Lagi Hari itu rumah Salamun terang benderang  Anak-anak bermain dihalaman  Di bale panjang makanan berserakan  Semua makanan minuman dan buah dibelinya.  Tetangga tua menikmati rokok kesukaannya . Salamun jurumudi kapal kayu  Nahkoda tanpa sekolah.  Malam itu para awak kapal muda berpesta anggur  Dan gadis-gadis merangkul tangan tangan hitam kekar Suntuk lunglai sarung satu dua badan Sampai pagi.  Begitu tiap malam  Sampai kapan melaut kembali Puaskan di darat  Esok cari lagi.  8-5-2025

Di Laut Tak Ada Hutang, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Di Laut Tak Ada Hutang Tiga bulan melaut sebulan daratan  Dan langit cerah angin timur berhembus  Menghentikan tarian jari-jari termpil  Menyulam jaring robek  Tiga bulan melaut sebulan daratan  Salamun terpanggil juragan  Kapal siap diberangkatkan  Salamun jurumudi tertawa Diikuti tawa kelasi kelasi muda  Apa?  Penuhi lambung rumahku  Juragan tersenyum  Ada tunggakan kepulangan kemarin  Ha ha ha ha  Siapa mau melunasi siapa hutang  Aku adalah laut!  Kau daratan . Dilaut tak ada hutang  Hanya nyawa dan ikan. Lalu juragan dan awak kapat tertawa  Ambil kebutuhan ibu-ibu muda  Yang akan ditinggal tiga bulan  Beras, mie instan, minyak, telor dan gas  Sekedar duit pegangan anak-anak jajan  Nelayan itu tertawa sambil melepas tali tambat kapal  Dilaut tak ada hutang Hanya nyawa dan ikan. 9-5-2025

Merah Putih di Kapal Nelayan, Rg Bagus Warsono

Gambar
 Merah Putih di Kapal Nelayan Titik kecil ditengah laut 50 KM binocular  Meneropong kami telanjang dada dan kelasi menunggu asap dapur kapal  Sigaret murahan dan rol jaring memutar Merah putih di kapal nelayan  Ternyata Indonesia!  Tanda kapalku bagian negaramu  Mereka akui nelayan sebagai negara Lalu sinar keatas langit  Tidak kami tidak mendekat  Aku makan di Tanah Airku senduri  Ikan lautku sendiri  Lautmu ikanmu  Tebarkan jaring sepanjang batas milikku !  Dan semua awak kapal memandang  Merah Putih  Dihargai atau tidak  Tergantung wibawa negaramu  Aku hanya nelayan  Aku makan di Tanah Airku sendiri  Ikanku senduiri  Merah Putih di Kapal Nelayan  Tak sekedar tanda  Tapi kewibawaan.  10-5-2025

Mampir di Muara Lain, Rg Bagus Warsono

Gambar
Mampir di Muara Lain Menepi pulau Mencari muara-muara pantura  Syahbandar ramai  Sekedar menukar tuna  Dengan rokok dan mie instan  Tangkolak, Eretan , Karangsong, Bandengan, Juwana, hingga Kalisari  Sahabat kapal kayu  Ada ikan ada uang.  Ada nelayan lampu benderang.  Ketengah san menepi lagi  Melintas selat  Menepi dan menyusuri pantai  Pulau-pulau yang dikenalinya. 9-5-2025

Seberapa Lama Bersandar Rg Bagus Warsono

Gambar
 Seberapa Lama Bersandar Dan kapal kapal kayu itu berjajar  Berhimpit beradu badan  Agar tak membentur  Mengisi sepanjang sandaran dermaga Lalu mengikat tali tambat  Tanda lebih dari sehari. nelayan itu meninggalkan kapal  begitu saja dihembusan pantai  Dibiarkan lambungnya diterjang deburan air  Dan percikan yang tak dihiraukan  Kapal kapal kayu nelayan  Digerogoti tritip melekat di badan Membagi pada tukang kayu  Diservis tanpa kerusakan. 11-5-2025

Perahu kecil saja berani bertarung di samudra, kau masuk sungai kecil (rg bagus warsono)

Gambar
 Perahu kecil saja berani bertarung di samudra, kau masuk sungai kecil Sebuah falsafah agar hidup mengerti porsi masing-masing. Karena yakin membaca arus air sungai demikian memberikan tanda-tada banyak ikannya Kapal Kursin (kapal kayu berukuran besar) urung melaut lepas. "Kita tak usah ketengah, masuk ke dalam sungai ini saja, ikannya lagi banya" kata Kapten Kapal Kursin" " Jangan ! itu milik anak sungai (menyebut nelayan arad yaitu nelayan pencari ikan kecil)", kata jurumudi. " Kan anak sungai juga bebas ke laut lepas?" jawab Kapten Kapal Kursin. " ya , Kapten kita coba" Akhirnya masuklah kapal Kursin itu ke dalam alur sungai. Ikan begitu banyak dimuara sungai. Sekali tebar jaring saja sudah terangkat ribuan ikan. Setelah dirasa di muara sudah jarang ikan , Kapal Kursin masuk ke dalam lagi hingga mendekati perkampungan nelayan. Kemudian asyiklah Kapal Kursin mengambili ikan di sungai. Ketika berpas-pasan dengan perahu kecil yang menuju ke ...