Masih Ada Waktu,
Masih Ada Waktu,
Sebagaimana syair puisi dan dinyanyikan oleh penciptanya Ebit G Ade, jika kita diberi hidup masih ada waktu untuk berbakti. Padahal Ebiet mencipta puisi ini ketika masih muda namun betapa ia memiliki jangkauan panjang dan memahami betapa hidup kita tak tahu kapan berakhir. Bisa seketika dan bisa panjang usia jiia diberi waktu. Waktu itulah yang menjadi dasar Ebiet untuk direnungkan dan dipahami oleh kita semua. Bahwa jika masih diberi waktu manfaatkan sebaik baiknya adgar kita meninggalkan bekas abadi.
Masih ada waktu kita sebagai penyair untuk terus berupaya meninggalkan bekas dengan berkarya nyata. Yaitu terus menulis selagi kita bisa. Masih banyak garapan-garapan dalam sastra Indonesia yang perlu ditulis seiring zaman yang semakin sulit ini.
Puisi bukan hanya merupakan tulisan sastra semata tetapi juga catatan sejarah kita dan lingkungannya serta catatan negeri ini dan kehidupan serta alamnya. Puisi bisa berada dimana-mana di kehidupan ini. Makna ini lah yang menjadikan puisi begitu memiliki derajat tinggi sebagai kesusastraan yang memiliki arti yang sangat dalam.
Masih ada waktu untuk berbuat berkarya tulis jika kita masih diberi waktu. Inspirasi itu bisa saja datangnya dari pergaulan kita meski lewat media onlin seperti fece book ini. Karena yakin pertemanan dan persaudaraan kita dalam suatu ikatan puisi artiya kita berada dalam pusaran orang-orang baik. Inspirasi itu timbul dengan kita berkomunikasi. Dari ini semua timbul; ide-ide yang dapat melahirkan karya sastra yang unggul. (Rg Bagus Warsono)
Label: Artikel
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda