Teguh Susanta. SUDAHLAH, TUAN
Teguh Susanta
SUDAHLAH, TUAN
Gerangan apa lagi yang tuan cari
Segalanya telah tuan miliki
Bicara raupan harta
Tujuh turunan tak 'kan merana
Tentang cakupan ladang pencetak uang
Terentang membentang segala bidang
Di antara ribuan raga patuh peluh bersimbah
Jua cairan otak encer membuncah
Menggapai perseroan tuan kian besar dan tinggi
Pada kursi tertinggi tuan pegang kendali
Nama besar tuan semakin bersinar
Bendera tuan pun gagah berkibar
Kini bendera baru tuan tancapkan seantero negeri
Serupa kendaraan berpacu melaju
Mimpi kursi kemudi arah negeri
Hymne berkoar berkumandang setiap waktu
Dihiasi budi peduli merayu-rayu
Pada layar-layar luas tersiar tuan miliki
Sudahlah, tuan....
Jangan mencoba-coba
Buat saja tersenyum mereka
Yang patuh bersimpuh peluh meluruh
Di bawah gagah kibar bendera perseroan tuan
Dan bukan kibar bendera kendaraan baru tuan
Biarkan kursi kendali arah negeri diduduki ahlinya
Bangsawan yang benar faham tata negara
Yang bersongkok akhlaq berselimut hati nurani
Bertangan dan kaki ikhlas mengabdi bumi pertiwi
Teguh Susanta
Purwakarta, 15062022. 04:10
Label: puisi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda