Door Deo, Kita pernah bersatu
Door Deo
Kita pernah bersatu
pada mulanya kita berjalan bersama
mencari sebuah arti yang hakiki
gaung perjalanan menggema dalam sanubari
gaung perjalanan menggema jadi pribadi
banyak yang dilihat
banyak yang didengar
di atas bumi
di bawah langit
kembali biduk berayun laju
atas samudra kehidupan
bila waktu mengajak berhenti
entah kapan tak kita tahu
: begitu sayangnya
waktumu
waktuku
waktu kita berpaling
: waktu Tuhan sang penentu
kukenang rasa syukur
kukenang rasa geram
kukenang rasa sayang
kukenang dalam diam
kusimpan di hati
dalam kedamaian
dalam.cahaya yang menyala
mengiring perjalananmu
:selamat jalan sodaraku
aku berduka
rumah bluesku
aku kehilangan
Label: puisi
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda